Call Our Toll-Free Number: 085785484179

Berbagai Anggapan yang Salah Seputar Jerawat

 Benarkah makan coklat dan kacang bisa menyebabkan jerawat? Lalu, apakah benar pasta gigi bisa membantu menyembuhkan jerawat? Berikut ini mitos-mitos yang beredar seputar jerawat. Baca lebih lanjut agar Anda tak lagi salah dalam merawat kulit wajah.


1. Jerawat disebabkan oleh debu.
Jerawat muncul akibat pori-pori tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel kulit mati.

2. Makan coklat dan gorengan bisa menimbulkan jerawat.
Sampai saat ini, tak ada penelitian yang bisa menemukan hubungan antara jerawat dengan makanan apa pun. Selama dikonsumsi secara tidak berlebihan, makanan tak akan mempengaruhi jerawat.

3. Jerawat bisa diatasi dengan cara sering-sering mencuci muka.
Cucilah wajah dengan sabun atau pembersih yang lembut, maksimal 3 kali sehari. Terlalu sering mencuci wajah bisa menyebabkan kulit iritasi, dan merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga jerawat malah makin meradang.

4. Pasta gigi membantu menyembuhkan jerawat.
Pasta gigi tak mengandung zat apa pun yang bisa mengobati jerawat. Carilah obat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid.

5. Memencet jerawat adalah cara tercepat mengusir jerawat.
Dengan dipencet dan dipaksa pecah, bakteri penyebab jerawat justru akan mudah tersebar ke bagian lain. Apalagi jika tangan yang digunakan untuk memencet jerawat tidak steril. Akibatnya, bukan hanya jerawat bertambah parah, tapi juga akan meninggalkan bekas luka di kulit wajah.

6. Sinar matahari membantu menyembuhkan jerawat.
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan iritasi yang membuat jerawat makin parah.

7. Jerawat hanya muncul pada kulit remaja.
Pada usia remaja, hormon dalam tubuh banyak mengalami perubahan. Oleh karena itu jerawat lebih sering muncul pada remaja. Namun timbulnya jerawat bukan hanya dipengaruhi oleh hormon, tapi juga oleh kebersihan diri, pola makan, polusi, stres, dan faktor genetik, sehingga anak-anak maupun orang tua pun masih bisa berjerawat.

0 komentar:

Langkah Tepat Memilih Alas Bedak Sesuai Jenis Kulit

Alas bedak (foundation) merupakan dasar tata rias. Untuk itu, sangatlah penting memilih jenis alas bedak yang paling sesuai dengan jenis kulit Anda. Alas bedak yang sesuai akan membuat keseluruhan tampilan tata rias menjadi sempurna.


Berikut kiat memilih alas bedak sesuai jenis kulit yang dikutip dari Essorment.

Kulit berminyak
Jika kulit wajah Anda sudah memproduksi minyak yang berlebih, maka pilihlah alas bedak yang bebas minyak. Alas bedak jenis ini biasanya berbentuk stick atau bubuk, supaya kulit tidak terlihat mengilap.

Kulit kering
Berbanding terbalik dengan kulit berminyak, kulit kering justru membutuhkan pelembap yang lebih banyak. Pilihlah alas bedak berbahan dasar air untuk melembapkan kulit. Biasanya kulit kering akan sangat cocok memakai alas bedak berbentuk cair. Memakai alas bedak berbentuk stick atau bubuk akan membuat kulit kering terlihat tidak merata warnanya, karena tidak dapat menyatu dengan sempurna.

Kulit berjerawat

Salah memilih alas bedak hanya akan membuat jerawat di wajah tambah parah. Bagi Anda yang berjerawat, pilihlah alas bedak yang bertuliskan “non-comedogenic” atau mengandung salicylic acid. Alas bedak ini tak akan membuat pori-pori kulit tersumbat serta menimbulkan jerawat baru.

Kulit dengan keriput
Banyak wanita yang berpikir bahwa memakai alas bedak tebal akan menyembunyikan keriputnya. Padahal itu sangat salah. Memakai alas bedak terlalu tebal justru semakin memperihatkan kerutan di wajah. Lebih baik gunakan pelembap sebelum memakai alas bedak agar kulit lebih kenyal. Lalu gunakan alas bedak berbentuk cair agar kulit terlihat lebih bercahaya. Gunakan make-up tipis agar penampilan Anda sempurna.

0 komentar:

Contact Details